Agung Nugroho Setiawan menawarkan modifikasi konvensional dengan guratan elegan pada Honda Tiger milik Dion Hendra asal Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Rajutan bodi dinamis dengan tekstur lancip dan lengkung halus lebih ditonjolkan.
“Saya membuat konsep street fighter namun daily use, untuk digunakan sehari-hari. Jadi, pola bodi yang dinamis lebih menonjol,” buka modifikator yang mesra disapa Wawan ini. Fokus pada bodi, modifikator yang bikin gerai di Jl. Agus Salim No. 18, Ngelos, Banjarnegara ini meramu material fiberglass buat komponen bodi.
Contohnya pada lampu depan comotan Jupiter MX 135 yang dipermak meyerupai topeng. Bagian ini sengaja dibuat sejajar dengan bentuk tangki yang menyodorkan teknik lengkung, bukan menyiku.
“Sebab shroud dibuat menyiku dengan banyak lekukan, agar dinamis. Termasuk bodi belakang yang kembali dibikin menyiku dan cenderung lancip, agar buntut ramping,” cuap punggawa One Brutalle Modification (OBM) ini.
Racikan sayap tangki yang simpel dipadukan dengan teralis sebagai aksen frame sasis. Materialnya cuma pipa setengah inci yang dipotong-potong dan dibentuk layaknya sasis Ducati Monster.
Termasuk sasis belakang baru yang dibuat dengan material serupa. Asyiknya, rangka belakang ini dibuat model knock-down, alias bisa dicopot jika ingin pasang buntut yang lebih pendek. Konstruksinya pakai model engsel yang bisa dilepas. Sehingga, jika ingin buntut buntung bergaya West Jateng Style (WJS), bisa mudah diaplikasi. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR 110/70-17
Ban belakang: FDR 120/80-17
Lampu belakang : Yamaha Byson
Sok belakang: YSS