Jawa Tengah bagian Barat memang beken dengan modifikasi gaya street fighter (SF) atau lebih gaul di sebut West Jateng Style (WJS). Berbagai macam konsep SF telah muncul dari sini. Dari berbagai modifikator, ada Suswanto salah satu yang jago soal yang satu ini.
“Sudah bosan, saya sedang mengembangkan tema gabungan. Robotic, WJS dan fairing,” buka modifikator yang akrab disapa Wanto ini.
Maksudnya, konsep kombinasi. Contohnya pada Bajaj Pulsar milik Anang Heriyanto asal Bekasi, Jawa Barat. Ciri robot dibalut manis pada lampu depan. Sosok kaku dan berkesan lekuk tegas, sengaja diperlihatkan.
“Lampu depan dibikin kecil dengan cover mungil. Sehingga bagian sok depan bisa lebih terlihat menonjol. Lampu diambil dari variasi mobil,” papar ayah satu putra ini.Tapi, untuk stoplamp tetap pakai standar bawaan Bajaj. Karena, berkesan kokoh dan menyiku. Sekaligus, bodi belakang jadi apik dibalut bodi lancip. Wanto juga beken dengan olahan bodi bahan pelat besi. Padahal modifikator lain justru lebih memilih fiberglass sebagai material bodi.
“Pakai pelat lebih murah dan justru lebih mudah dibentuk. Mungkin banyak yang belum tahu kalau pelat merupakan material yang enteng. Tebalnya hanya 0,8 mm. Hampir sama dengan material fiberglass,” jelas Wanto yang buka gerai Billy Custom (BC) di Jl. Unwiku No. 26, Karang Salam, Purwokerto, Jawa Tengah.Kesan padat dan kokoh juga ditampil kan fairing. Meski berbentuk kotak dan sederhana lewat sedikit lekukan, namun manis. Itu karena tetap memperhitungkan nilai proporsional. Sehingga, tampilan terlihat dinamis. Apalagi knalpot handmade sengaja ditempatkan di kolong bodi.
Material serba besi juga nampang di deltabox. Modelnya dibuat dengan bentuk sekadarnya. Maksudnya bukan seperti sasis deltabox sesungguhnya. Tapi, sesuai dengan konsep serba kotak. Kolaborasi pelat dan seni tekuknya tampil sempurna dan halus. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Corsa 110/70-17
Ban belakang: Metzeller 190/50-17
Sok belakang: Suzuki Satria 120
Knalpot: Handmade